Penyakit stroke merupakan momok menakutkan bagi semua kalangan masyarakat. Meskipun tidak asing lagi tetapi banyak orang yang mengalami serangan stroke bernasib mengenaskan. Misalnya kecacatan seumur hidup dan stroke permanen. Apakah penyakit stroke bisa sembuh total menjadi teka-teki yang masih dipertanyakan.
Sudah banyak penelitian menyebutkan bahwa stroke merupakan penyakit silent killer. Dimana serangan stroke merenggut nyawa seseorang secara perlahan tetapi pasti. Hal ini membuat penderita stroke sangat ketakutan dan selalu bertanya apakah penyakit stroke bisa sembuh total.
Dampak penyakit stroke bagi otak dan saraf tubuh lainnya juga cukup signifikan. Bahkan, setelah penderita stroke dinyatakan sembuh harus melakukan berbagai rangkaian perawatan hingga terapi.
Pada dasarnya stroke terjadi karena pasokan darah yang seharusnya dialirkan menuju otak terganggu dan berkurang. Sehingga memicu penyumbatan yang berakibat timbulnya stroke iskemik. Akan tetapi ada kondisi dimana pembuluh darah dalam otak pecah yang menyebabkan stroke hemoragik terjadi.
Dilihat dari kondisi memang stroke iskemik memiliki proses penyembuhan lebih cepat dibandingkan stroke hemoragik. Namun, stroke tetaplah stroke yang berdampak mematikan sel-sel dan jaringan otak sampai terjadinya kelumpuhan saraf.
Apakah penyakit stroke bisa sembuh total? Tidak perlu khawatir jika melakukan pengobatan medis, obat stroke, dan pola hidup sehat maka pasien akan pulih seperti sediakala. Paling tidak pastikan jika otak memperoleh asupan nutrisi dan oksigen yang memadai. Supaya dapat berfungsi secara normal.
Pada masa modern seperti saat ini, pengidap stroke memiliki harapan besar untuk sembuh. Bahkan kondisi kesehatan dapat kembali seperti semula. Jika ingin normal kembali, perhatikan waktu penanganan medis yang dilakukan pada penderita. Apakah langsung memperoleh penanganan di rumah sakit atau tidak.
Fakta menunjukkan jika kebanyakan pasien yang mengalami stroke justru tidak memperoleh pertolongan medis yang cepat dan tepat. Sayangnya, masih ada pasien yang pergi ke dokter setelah mengalami serangan stroke beberapa hari.
Masyarakat masih belum memahami golden period alias waktu emas dalam penanganan stroke agar cepat pulih. Golden period ini hanya berlangsung selama 4,5 jam pertama setelah penderita terkena serangan stroke. Saat waktu inilah perlu memperoleh penanganan medis yang baik. Sebab jika ditunda-tunda serangan stroke akan berakibat fatal.
Lalu, apakah penyakit stroke bisa sembuh total? Penyakit stroke masuk dalam penyakit kronis, sehingga tidak akan sembuh total apabila tidak memperoleh perawatan mandiri. Pergi ke dokter atau rumah sakit terdekat merupakan anjuran terbaik ketika seseorang terkena stroke.
Sehingga ahli medis dapat mengetahui apa penyebab utama terjadinya stroke. Misalnya dari pembuluh darah pecah atau penyumbatan pembuluh arteri. Mengetahui penyebab stroke sejak awal akan mempermudah keputusan dokter untuk menangani penderita stoke.
Apakah penyakit stroke bisa sembuh total jika disebabkan karena penyumbatan pembuluh darah besar. Risiko kecacatan tubuh yang dialami sangat mungkin terjadi dan sukar disembuhkan. Masih ada harapan untuk sembuh total dari serangan stroke. Bahkan, peluang sembuh total tidak memandang usia. Para lansia dan orang-orang berusia produktif pun dapat sembuh seperti sediakala.
Hanya saja waktu pemulihan stroke yang menjadi patokan. Jika sel-sel dan saraf otak sudah rusak secara meluas maka akan memerlukan waktu pemulihan lebih lama. Terutama jika telah terjadi pendarahan otak bagian dalam maka penyembuhan akan memakan waktu bertahun-tahun.
Selain itu, apakah penyakit stroke bisa sembuh total juga dipengaruhi faktor psikologis. Tentu saja jawabannya iya, karena kondisi psikologis seseorang mempengaruhi waktu pemulihan. Misalnya, pasien yang memiliki keinginan kuat dan mampu memotivasi diri untuk sembuh akan lebih cepat proses pemulihannya.
Faktor lainnya yang berpengaruh yakni faktor sosial. Ingat bahwa pengidap stroke juga membutuhkan dorongan dari pihak eksternal. Baik itu dari teman-teman, kerabat terdekat, dan keluarga. Sehingga berdampak pada proses pemulihan menjadi lebih cepat.
Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo mengungkapkan data pada tahun 2014 yang menunjukkan setiap 1.000 orang, 12 diantaranya mengalami serangan stroke. Responden dari usia 21-60 tahun tersebut mengalami stroke karena dua faktor utama. Dimana kondisi pembuluh darah tersumbat karena plak lemak dan pecah akibat memiliki riwayar hipertensi.
Stroke paling sering dialami oleh mereka yang tidak menerapkan gaya hidup sehat. Misalnya terlalu sering mengonsumsi makanan yang tinggi kolesterol, pola makan tidak teratur, perokok, dan pengonsumsi alkohol. Selain itu, faktor psikologis seperti stress dan depresi menjadi pemicu serangan stroke diusia muda.
Sejak dulu beredar rumor dalam masyarakat bahwa penyakit stroke sangat sukar disembuhkan. Namun, pertanyaan apakah penyakit stroke bisa sembuh total berbanding lurus dengan cara penderita memperoleh penanganan rumah sakit. Semakin cepat ditangani, maka kesembuhan semakin cepat pula.
Salah satu serangan stroke paling terlihat yakni bagian wajat dan mulut menjadi miring ke samping. Seringkali pula penderita stroke mengalami kelumpuhan pada seluruh tubuh atau sebagian saja.
Lebih lanjut lagi, Mohammad Kurniawan yang berpofesi sebagai dokter spesialis saraf di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta membeberkan fakta mengenai kesembuhan stroke. Ia mengungkapkan bahwa sudah banyak pasien stroke yang sembuh total karena cepat memperoleh pertolongan medis.
“Seberapa lama pasien dilarikan menuju rumah sakit akan menentukan jangka waktu kesembuhan pasien. Berdasarkan data RSCM mencatat, jika waktu penanganan terbaik bagi penderita stroke saat golden period atau periode emas. Dalam periode 4,5 jam pasca serangan stroke pasien yang memperoleh penanganan tepat dapat segera pulih,” jelas Kurniawan.
Sementara itu, data pasien RSCM justu menunjukkan jika penanganan penderita stroke 4,5 jam hanya terjadi 10 persen saja. Sisanya 90 persen pasien stroke justru mendatangi rumah sakit setelah lewat dari 24 jam atau lebih.
Kurniawan juga menambahkan jika banyak diantara pasien meyakini jika stroke akan menyerang jantung. Sayangnya fakta berkata lain karena penyakit stroke justru menyerang otak. Disamping itu, ketika menentukan pengobatan apa yang hendak diambil justru sebagian besar masyarakat salah langkah. Beberapa orang dengan pengobatan herbal, ada yang ke ahli terapi, atau ada juga yang melakukan terapi mandiri di rumah.
Studi dari National Stroke Association menunjukkan sebanyak 10% orang penderita stroke tidak benar-benar sembuh total. Meskipun dokter yang menanganinya sudah menyatakan bahwa mereka terbebas dari stroke, ada beberapa gangguan yang masih dirasakan pasca kesembuhan stroke berdasarkan beberapa pengalaman orang yang sembuh dari stroke. Misalnya cedera otak, gangguan otot, dan gangguan komunikasi.
Apakah penyakit stroke bisa sembuh total untuk lebih jelasnya dirangkum oleh dr. J.B. Suharjo B. Cahyono, Sp.PD, dalam buku yang bertajuk Gaya Hidup dan Penyakit Modern (2008). Ia menjelaskan bahwa, penderita stroke iskemik memiliki harapan hidup normal sebesar 80 persen. Sementara, bagi penderita stroke hemoragik hanya sekitar 50 persen.
Lebih lanjutnya dr. J.B. Suharjo, mengatakan jika diantara penderita stroke masih dapat diselamatkan. Meskipun secara fungsional saraf dan anggota tubuh dapat pulih seperti normal. Hal yang perlu digaris bawahi adalah pada beberapa kasus terjadi kelumpuhan. Jika hal ini terjadi maka akan memakan waktu pemulihan yang lama.
Fase yang dirasakan penderita umumnya pada bulan pertama pasca mengalami stroke yakni pemulihan berjalan agak cepat. Setelah berjalan selama 3-6 bulan berikutnya barulah proses pemulihan melambat. Apabila masih ada kecacatan setelah 1-2 tahun maka dipastikan mengalami kecacatan permanen.
Memang terlihat sangat mengerikan namun ada beberapa penderita yang sembuh hanya dalam hitungan jam atau hari saja. Dan ini menjawab pertanyaan orang tentang apakah penyakit stroke bisa sembuh total. Intinya proses pemulihan yang dijalani biasanya berbeda-beda. Berikut ini beberapa faktor yang berpengaruh terhadap proses pemulihan penderita stroke, diantaranya:
dr. Nurdjaman Nurimaba, Sp.S (K) menjawab pertanyaan apakah penyakit stroke bisa sembuh total. Dalam hal ini semua bergantung atas seberapa berat penyumbatan otak terjadi. Serta apakah dilakukan perawatan sejak stadium awal. Sembuh total berarti selamat dari kematian dan kecacatan dalam bentuk apapun.
Lebih lanjut lagi, Nurimaba menegaskan jika stroke yang terjadi karena penyumbatan aliran darah akan cepat sembuh. Tetapi jika sudah mengalami gejala stroke segera berkonsultasi ke dokter saraf atau rumah sakit terdekat.
Gejala-gejala stroke tidak dapat hilang begitu saja. Apabila dibiarkan dapat mengakibatkan komplikasi stroke dengan penyakit lainnya. Sehingga saat serangan stroke terjadi entahkah itu serangan stroke yang ringan atau pun berat, akan sangat berbahaya.
Pada penderita stroke biasanya akan mengalami berbagai keluhan kesehatan. Pasalnya stroke menimbulkan berbagai gejala pada pengidapnya. Sebelum mempertanyakan apakah penyakit stroke bisa sembuh total simak terlebih dahulu gejala-gejala yang dialami penderita.
Baca juga: Bahaya Mana Stroke Kiri atau Kanan?
Saat ini masih menjadi tanda tanya besar, apakah penyakit stroke bisa sembuh total atau tidak sama sekali. Jawabannya dapat diperkirakan dari faktor-faktor yang menunjang pemulihan kesehatan penderita. Berikut ini beberapa faktor yang mendorong pemulihan lebih cepat dan berhasil.
Dilihat dari seberapa parah kondisi tubuh seseorang yang mengalami stroke dan dampak yang ditimbulkan. Sangat penting diukur ketika menjalani masa pemulihan. Sehingga mengetahui langkah lanjutan apa yang diambil.
Dinilai sangat berperan penting mendorong proses pemulihan. Misalnya seberapa besar motivasi diri untuk sembuh serta menghindari diri dari depresi dan stress.
Berupa dukungan dari orang-orang terdekat, seperti sahabat dan keluarga sangat dibutuhkan ketika pasien memasuki masa pengobatan. Pasalnya, semangat atau dorongan dari orang lain akan menguatkan mental pasien agar segera sembuh. Hal ini juga menjadi salah satu faktor yang menentukan apakah penyakit stroke bisa sembuh total.
Apakah pengobatan medis untuk stroke diperoleh lebih awal? Jika Ya, maka berpeluang besar untuk sembuh. Dokter juga akan lebih mudah mendeteksi bagian-bagian vital apa saja yang terkena dampak stroke.
Jika nanti penderita sudah pulih, penderita harus tetap menjaga dan menghindari agar jangan sampai terjadi lagi serangan stroke berulang, sebab akan semakin parah dan fatal bagi penderita. Seperti itulah ulasan apakah penyakit stroke bisa sembuh total dan faktor penunjang pemulihannya. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Cara Penyembuhan Stroke Serangan Kedua
Mencari rekomendasi tempat wisata bogor dekat stasiun? ulasan ini akan memberikan bocorannya untuk Anda! Bogor,…
Bermain game domino tidak lengkap rasanya jika tidak mengalami kemenangan. Ada beberapa rumus yang biasanya…
Sudah paham cara membuat semen? Jika belum, maka Anda berada di tempat yang tepat! Semen…
Sebenarnya, berapa biaya perawatan kolam renang? Hm, kolam renang merupakan sebuah konstruksi yang membutuhkan biaya…
Dalam setiap permainan umumnya setiap orang ingin mendapatkan jackpot dalam jumlah maksimal. Tapi masih banyak…
Melakukan aktivitas tertentu di luar rumah, tentu menjadi akan menjadi momen yang berharga. Misalnya seperti…