Menurut dunia medis, stroke merupakan kondisi ketika tidak ada aliran darah menuju otak. Penyebab utamanya karena pembuluh darah tersumbat dan pembuluh darah pecah. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan stroke iskemik, stroke hemoragik, TIA, stroke kanan, dan stroke kiri. Dalam pembahasan kali ini simak bahaya mana stroke kiri atau kanan.
Setiap detik pembuluh darah akan mengalir menuju sel-sel otak dengan membawa oksigen dan nutrisi. Otak sangat membutuhkan aliran darah tersebut untuk mendukung fungsinya. Apabila terjadi hambatan atau pecah dalam beberapa detik saja, dapat dipastikan beberapa sel otak akan mati.
Sebelum mengulas lebih dalam bahaya mana stroke kiri atau kanan. Wajib mengetahui terlebih dahulu jika otak manusia adalah pusat sistem saraf dari semua anggota tubuh. Otak akan bekerja mengendalikan semua fungsi tubuh. Adapun tiga bagian utama otak yang mempengaruhi kinerja organ, otot, dan jaringan tubuh yakni :
Apabila tidak menjaga kesehatan akan berdampak terhadap kesehatan organ-organ otak. Dimana ada berbagai penyakit yang menyerang otak dan mengganggu fungsinya. Contohnya adalah penyakit stroke. Bahaya mana stroke kiri atau kanan sama-sama berdampak fatal hingga mematikan.
Menurut pendapat dari dr. Fendria Suwangsana, stroke merupakan kejadian cerebrovascular sebagai efek dari gangguan pembuluh darah dalam otak. Pusat terjadinya stroke dialami salah satu bagian otak saja (hemisfer). Dimana masing-masing hemisfer otak mempunyai fungsi khas dan berbeda-beda.
Dilihat dari sistem saraf otak juga menyilang terhadap suatu bagian anatomis yang dinamakan tractus pyramidalis. Sehingga apabila terjadi stroke pada belahan otak sebelah kanan turut mempengaruhi fungsi tubuh bagian kiri dan juga sebaliknya. Berikut ini tinjauan medis terkait bahaya mana stroke kiri atau kanan dari American Association of Neurological Surgeon adalah :
Stroke sebelah kiri sama berbahaya dengan stroke sebelah kanan. Gejala awal yang dirasakan sebelum terserang stroke kiri adalah lumpuhnya anggota tubuh bagian kiri. Terutama terjadi gangguan penglihatan, terjadi gerakan secara cepat yang tidak terkontrol, dan memori ingatan menghilang.
Stroke sebelah kanan memunculkan gejala-gejala seperti gangguan mengekspresikan bahasa dan berbicara. Selain itu, secara tidak sadar membuat gerakan anggota tubuh penderitanya melambat dan terlalu berhati-hati. Sama halnya dengan stroke sebelah kiri, terjadinya stroke sebelah kanan membuat ingatan hilang secara perlahan. Jadi Anda sudah bisa ambil kesimpulan bahaya mana stroke kiri atau kanan, kan?
Pada dasarnya serangan stroke adalah kondisi gawat darurat yang dialami bagian neurologi. Sehingga dibutuhkan penanganan awal dan cepat. Terutama ketika terjadi gejala-gejala awal sebaiknya pergi berkonsultasi ke dokter saraf.
Stroke yang terjadi memiliki dampak besar terhadap kinerja dan kesehatan otak kiri dan kanan. Ada berbagai dampak yang langsung dirasakan oleh tubuh. Simak bahaya mana stroke kiri atau kanan dilihat dari gejala dan dampaknya.
Stroke yang menyerang tubuh sebelah kiri menimbulkan dampak-dampak berikut ini:
Dampak yang ditimbulkan dari serangan stroke sebelah kanan antara lain:
Baca juga: Perbedaan Stroke Ringan dan Berat Agar tahu Cara Penyembuhan
Masing-masing otak kanan atau kiri mempunyai fungsi yang berbeda. Sama halnya ketika mengalami gangguan, juga akan menimbulkan reaksi berbeda pula. Jadi bahaya mana stroke kiri atau kanan tergantung pada ganguan yang ditimbulkannya. Berikut ini gangguan-gangguan yang berdampak terhadap kinerja otak atas pengendalian fungsi tubuh ketika terjadi stroke.
Saat terjandi gangguan pada otak kiri maka berdampak besar terhadap :
Gangguan otak sebeah kanan justru menimbulkan dampak terhadap tubuh bagian kiri, antara lain:
Menyoal pencegahan untuk stroke sebelah kanan atau kiri sebenarnya sama saja. Bahaya mana stroke kiri atau kanan Anda bisa ketahui dari semua yang Anda baca di atas. Beberapa langkah tepat untuk mencegah stroke di bawah ini bis Anda lakukan.
Kolesterol tinggi menjadi pemicu terbesar serangan stroke. Jadi, jagalah kadar kolesterol melalui pengontrolan asupan makanan yang dikonsumsi. Cobalah menghindari makanan yang tinggi kandungan lemak jenuh seperti goreng-gorengan.
Rekomendasi makanan sehat yakni kaya akan vitamin, serat, dan mineral. Contohnya kacang-kacangan, gandum, dan buah-buahan. Sehingga memperlancar aliran darah sekaligus membersihkan pembuluh darah.
Asap rokok tidak baik bagi peredaran darah. Apabila membiarkan asap rokok terhirup terus menerus akan membuat dinding pembuluh darah tersumbat. Hasilnya aliran darah menjadi terhambat dan fatalnya lagi dapat membuat pembuluh darah pecah.
Baik itu perokok aktif maupun pasif memiliki resiko besar terserang stroke. Terutama bagi penderita hipertensi dan diabetes wajib menghindari kebiasaan merokok atau asap rokok.
Melakukan olahraga secara teratur akan mencegah berbagai penyakit berbahaya. Seperti jantung, stroke, dan lainnya. Rutin berolahraga 15-30 menit perhari akan menurunkan lemak dan kalori dalam tubuh. Hasilnya kadar kolesterol dalam darah menjadi normal atau rendah.
Apabila kadar kolesterol rendah akan meminimalisir tertimbunnya plak di dinding pembuluh darah. Keberadaan plak-plak tersebut akan menghambat suplai darah, oksigen, dan nutrisi menuju otak. Jika kondisi tersebut terjadi dalam jangka waktu lama akan menimbulkan serangan stroke secara tiba-tiba.
Obesitas merupakan penyebab utama serangan stroke kiri dan kanan. Jadi bahaya mana stroke kiri atau kanan, ketika penyebabnya adalah kegemukan, maka ini kembali kepda diri Anda sendiri. Sangat penting menjaga berat badan ideal agar tidak terlalu gemuk dan kurus. Langkah paling tepat dengan melakukan gerakan olahraga selama 30 menit per hari seperti berjalan kaki.
Banyak orang yang meremehkan check-up gula darah dan tekanan darah. Padahal sesungguhnya pengecekan tersebut dapat mendeteksi penyakit hipertensi dan diabetes sedini mungkin. Kedua penyakit ini sangat beresiko besar menimbulkan stroke.
Baca juga: Hindari Stroke Dengan Mengenali Tanda Serangan Stroke Berulang
Lakukan pengecekan gula darah secara rutin apabila keluarga Anda memiliki riwayat gula darah tinggi. Sementara itu, pengecekan tekanan darah bermanfaat untuk mengenali gejala-gejala hipertensi yang dikenal sebagai “silent killer”.
Setelah menyimak uraian diatas memberikan gambaran jelas bahaya mana stroke kiri atau kanan. Apapun jenis stroke sudah pasti membahayakan kesehatan. Apakah penyakit stroke bisa sembuh total? Ayo lakukan upaya pencegahan sesegera mungkin sebelum menanyakan bahaya mana stroke kiri atau kanan.
Mencari rekomendasi tempat wisata bogor dekat stasiun? ulasan ini akan memberikan bocorannya untuk Anda! Bogor,…
Bermain game domino tidak lengkap rasanya jika tidak mengalami kemenangan. Ada beberapa rumus yang biasanya…
Sudah paham cara membuat semen? Jika belum, maka Anda berada di tempat yang tepat! Semen…
Sebenarnya, berapa biaya perawatan kolam renang? Hm, kolam renang merupakan sebuah konstruksi yang membutuhkan biaya…
Dalam setiap permainan umumnya setiap orang ingin mendapatkan jackpot dalam jumlah maksimal. Tapi masih banyak…
Melakukan aktivitas tertentu di luar rumah, tentu menjadi akan menjadi momen yang berharga. Misalnya seperti…