Categories: Uncategorized

Bahaya Mana Stroke Kiri atau Kanan?

Menurut dunia medis, stroke merupakan kondisi ketika tidak ada aliran darah menuju otak. Penyebab utamanya karena pembuluh darah tersumbat dan pembuluh darah pecah. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan stroke iskemik, stroke hemoragik, TIA, stroke kanan, dan stroke kiri. Dalam pembahasan kali ini simak bahaya mana stroke kiri atau kanan.

Setiap detik pembuluh darah akan mengalir menuju sel-sel otak dengan membawa oksigen dan nutrisi. Otak sangat membutuhkan aliran darah tersebut untuk mendukung fungsinya. Apabila terjadi hambatan atau pecah dalam beberapa detik saja, dapat dipastikan beberapa sel otak akan mati.

Sebelum mengulas lebih dalam bahaya mana stroke kiri atau kanan. Wajib mengetahui terlebih dahulu jika otak manusia adalah pusat sistem saraf dari semua anggota tubuh. Otak akan bekerja mengendalikan semua fungsi tubuh. Adapun tiga bagian utama otak yang mempengaruhi kinerja organ, otot, dan jaringan tubuh yakni :

  • Otak besar (Cerebrum), adalah bagian terbesar dari otak. Secara struktur otak besar terdiri atas dari dua bagian yakni otak kiri dan otak kanan.
  • Otak kecil (Cerebellum), merupakan bagian otak yang berukuran kecil dan berada tepat pada bagian bawah otak besar.
  • Batang otak (Brainstem), merupakan jaringan saraf yang ada pada dasar otak.

Apabila tidak menjaga kesehatan akan berdampak terhadap kesehatan organ-organ otak. Dimana ada berbagai penyakit yang menyerang otak dan mengganggu fungsinya. Contohnya adalah penyakit stroke. Bahaya mana stroke kiri atau kanan sama-sama berdampak fatal hingga mematikan.

Tinjauan Medis Stroke Kiri dan Kanan

Pemeriksaan Tekanan Darah Untuk Menghindari Stroke (Sumber gambar: www.jawapos.com)

Menurut pendapat dari dr. Fendria Suwangsana, stroke merupakan kejadian cerebrovascular sebagai efek dari gangguan pembuluh darah dalam otak. Pusat terjadinya stroke dialami salah satu bagian otak saja (hemisfer). Dimana masing-masing hemisfer otak mempunyai fungsi khas dan berbeda-beda.

Dilihat dari sistem saraf otak juga menyilang terhadap suatu bagian anatomis yang dinamakan tractus pyramidalis. Sehingga apabila terjadi stroke pada belahan otak sebelah kanan turut mempengaruhi fungsi tubuh bagian kiri dan juga sebaliknya. Berikut ini tinjauan medis terkait bahaya mana stroke kiri atau kanan dari American Association of Neurological Surgeon adalah :

1. Stroke Sebelah Kiri Menimbulkan Gejala

Stroke sebelah kiri sama berbahaya dengan stroke sebelah kanan. Gejala awal yang dirasakan sebelum terserang stroke kiri adalah lumpuhnya anggota tubuh bagian kiri. Terutama terjadi gangguan penglihatan,  terjadi gerakan secara cepat yang tidak terkontrol, dan memori ingatan menghilang.

2. Stroke Sebelah Kanan Menimbulkan Gejala

Stroke sebelah kanan memunculkan gejala-gejala seperti gangguan mengekspresikan bahasa dan berbicara. Selain itu, secara tidak sadar membuat gerakan anggota tubuh penderitanya melambat dan terlalu berhati-hati. Sama halnya dengan stroke sebelah kiri, terjadinya stroke sebelah kanan membuat ingatan hilang secara perlahan. Jadi Anda sudah bisa ambil kesimpulan bahaya mana stroke kiri atau kanan, kan?

Pada dasarnya serangan stroke adalah kondisi gawat darurat yang dialami bagian neurologi. Sehingga dibutuhkan penanganan awal dan cepat. Terutama ketika terjadi gejala-gejala awal sebaiknya pergi berkonsultasi ke dokter saraf.

Gejala-gejala dan Dampak

Stop Serangan Stroke Sejak Dini (www.jawapos.com)

Stroke yang terjadi memiliki dampak besar terhadap kinerja dan kesehatan otak kiri dan kanan. Ada berbagai dampak yang langsung dirasakan oleh tubuh. Simak bahaya mana stroke kiri atau kanan dilihat dari gejala dan dampaknya.

1. Stroke Sebelah Kiri

Stroke yang menyerang tubuh sebelah kiri menimbulkan dampak-dampak berikut ini:

  • Kelumpuhan (hemiparesis) pada bagian tubuh sebelah kanan,
  • Kesulitan bergerak (hemiplegia) pada kaki, tangan, dan wajah bagian kiri,
  • Kesulitan berkonsentrasi,
  • Kesulitan mengenali benda sekeliling atau anggota tubuh sendiri.

2. Stroke Sebelah Kanan

Dampak yang ditimbulkan dari serangan stroke sebelah kanan antara lain:

  • Kelumpuhan (hemiparesis) pada  bagian tubuh sebelah kanan,
  • Kesulitan bergerak (hemiplegia) pada kaki, tangan, dan wajah bagian kanan,
  • Kehilangan kesadaran secara tiba-tiba terhadap bagian tubuh sebelah kanan,
  • Mengalami gangguan ingatan dan memori,
  • Mengalami gangguan komunikasi seperti kesulitan bicara, menulis, dan membaca,
  • Kondisi emosi menjadi tidak stabil dan perasaan cenderung sensitive.
  • Kesulitan menelan karena otot mulut sebelah kanan terganggu.

Baca juga: Perbedaan Stroke Ringan dan Berat Agar tahu Cara Penyembuhan

Bahaya Mana Stroke Kiri atau Kanan Bisa Dikenali Dari Fungsi Tubuh

Masing-masing otak kanan atau kiri mempunyai fungsi yang berbeda. Sama halnya ketika mengalami gangguan, juga akan menimbulkan reaksi berbeda pula. Jadi bahaya mana stroke kiri atau kanan tergantung pada ganguan yang ditimbulkannya. Berikut ini gangguan-gangguan yang berdampak terhadap kinerja otak atas pengendalian fungsi tubuh ketika terjadi stroke.

1. Otak Kiri

Saat terjandi gangguan pada otak kiri maka berdampak besar terhadap :

  • Kontrol fungsi dan kerja pada tubuh bagian kanan,
  • Kendali atas kemampuan berbicara dan memahami perkataan orang lain,
  • Kendali atas kemampuan mengenali obyek tertentu,
  • Kemampuan berpikir logis dan bernalar,
  • Kemampuan menghitung angka dan berpikir secara sistematis.

2. Otak Kanan

Gangguan otak sebeah kanan justru menimbulkan dampak terhadap tubuh bagian kiri, antara lain:

  • Kendali organ dan fungsi pada bagian kiri tubuh,
  • Kemampuan mengendalikan emosi,
  • Kemampuan berkekspresi terhadap seni pada berbagai bentuk,
  • Kemampuan berimajinasi, intuisi, dan kreativitas.

Pencegahan Bahaya Stroke

Menyoal pencegahan untuk stroke sebelah kanan atau kiri sebenarnya sama saja. Bahaya mana stroke kiri atau kanan Anda bisa ketahui dari semua yang Anda baca di atas. Beberapa langkah tepat untuk mencegah stroke di bawah ini bis Anda lakukan.

1. Menjaga Pola Makan

Kolesterol tinggi menjadi pemicu terbesar serangan stroke. Jadi, jagalah kadar kolesterol melalui pengontrolan asupan makanan yang dikonsumsi. Cobalah menghindari makanan yang tinggi kandungan lemak jenuh seperti goreng-gorengan.

Rekomendasi makanan sehat yakni kaya akan vitamin, serat, dan mineral. Contohnya kacang-kacangan, gandum, dan buah-buahan. Sehingga memperlancar aliran darah sekaligus membersihkan pembuluh darah.

2. Menghindari Rokok

Asap rokok tidak baik bagi peredaran darah. Apabila membiarkan asap rokok terhirup terus menerus akan membuat dinding pembuluh darah tersumbat. Hasilnya aliran darah menjadi terhambat dan fatalnya lagi dapat membuat pembuluh darah pecah.

Baik itu perokok aktif maupun pasif memiliki resiko besar terserang stroke. Terutama bagi penderita hipertensi dan diabetes wajib menghindari kebiasaan merokok atau asap rokok.

3. Rajin Berolahraga

Melakukan olahraga secara teratur akan mencegah berbagai penyakit berbahaya. Seperti jantung, stroke, dan lainnya. Rutin berolahraga 15-30 menit perhari akan menurunkan lemak dan kalori dalam tubuh. Hasilnya kadar kolesterol dalam darah menjadi normal atau rendah.

Apabila kadar kolesterol rendah akan meminimalisir tertimbunnya plak di dinding pembuluh darah. Keberadaan plak-plak tersebut akan menghambat suplai darah, oksigen, dan nutrisi menuju otak. Jika kondisi tersebut terjadi dalam jangka waktu lama akan menimbulkan serangan stroke secara tiba-tiba.

4. Menjaga Berat Badan

Obesitas merupakan penyebab utama serangan stroke kiri dan kanan. Jadi bahaya mana stroke kiri atau kanan, ketika penyebabnya adalah kegemukan, maka ini kembali kepda diri Anda sendiri. Sangat penting menjaga berat badan ideal agar tidak terlalu gemuk dan kurus. Langkah paling tepat dengan melakukan gerakan olahraga selama 30 menit per hari seperti berjalan kaki.

5. Rutin Mengecek Gula Darah dan Tekanan Darah

Banyak orang yang meremehkan check-up gula darah dan tekanan darah. Padahal sesungguhnya pengecekan tersebut dapat mendeteksi penyakit hipertensi dan diabetes sedini mungkin. Kedua penyakit ini sangat beresiko besar menimbulkan stroke.

Baca juga: Hindari Stroke Dengan Mengenali Tanda Serangan Stroke Berulang

Lakukan pengecekan gula darah secara rutin apabila keluarga Anda memiliki riwayat gula darah tinggi. Sementara itu, pengecekan tekanan darah bermanfaat untuk mengenali gejala-gejala hipertensi yang dikenal sebagai “silent killer”.

Setelah menyimak uraian diatas memberikan gambaran jelas bahaya mana stroke kiri atau kanan. Apapun jenis stroke sudah pasti membahayakan kesehatan. Apakah penyakit stroke bisa sembuh total? Ayo lakukan upaya pencegahan sesegera mungkin sebelum menanyakan bahaya mana stroke kiri atau kanan.

Rosalina

Share
Published by
Rosalina

Recent Posts

7 Tempat Wisata Bogor Dekat Stasiun Terpopuler

Mencari rekomendasi tempat wisata bogor dekat stasiun? ulasan ini akan memberikan bocorannya untuk Anda! Bogor,…

11 bulan ago

Rumus Main Domino dengan Perhitungan Sederhana

Bermain game domino tidak lengkap rasanya jika tidak mengalami kemenangan. Ada beberapa rumus yang biasanya…

1 tahun ago

5 Cara Membuat Semen dan Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan

Sudah paham cara membuat semen? Jika belum, maka Anda berada di tempat yang tepat! Semen…

1 tahun ago

Perkiraan Biaya Perawatan Kolam Renang Per Bulan

Sebenarnya, berapa biaya perawatan kolam renang? Hm, kolam renang merupakan sebuah konstruksi yang membutuhkan biaya…

2 tahun ago

Apa Itu Jackpot? Simak Selengkapnya Dibawah Ini

Dalam setiap permainan umumnya setiap orang ingin mendapatkan jackpot dalam jumlah maksimal. Tapi masih banyak…

2 tahun ago

<strong>Rekomendasi 3 Action Camera Dibawah 500 Ribu</strong>

Melakukan aktivitas tertentu di luar rumah, tentu menjadi akan menjadi momen yang berharga. Misalnya seperti…

2 tahun ago