Judi memang sebuah ‘amalan’ setan yang dapat menjerat siapa saja yang coba-coba mendekatinya. Ada banyak sekali pengalaman dari orang-orang yang awalnya cinta mati dengan judi namun berubah menjadi pribadi yang enggan dekat dengan dunia judi. Pengalaman-pengalaman mereka ini kami rangkum dalam beberapa kisah kelam tentang judi.
Sebelum kami ceritakan satu per satu kisah kelam tentang judi ini, kami ingin mengklarifikasi terlebih dahulu bahwa tidak ada tujuan buruk apapun dari kami dengan menceritakan kisah-kisah ini. Tujuan kami murni hanya untuk memberikan gambaran betapa buruknya dampak akibat praktik judi. Kisah-kisah ini adalah kisah nyata, namun ada beberapa nama yang sengaja kami samarkan demi privasi yang bersangkutan.
Anda pastinya sudah sangat penasaran, kisah kelam tentang judi apa saja yang akan kami share. Tentu ada beberapa dan masing-masing memiliki alur cerita yang berbeda. Sebagian besar kisah ini berakhir tragedi, namun ada juga beberapa yang berakhir bahagia dan penuh berkah akibat adanya kesadaran dari pemain judi yang menjadi tokoh utama dalam kisah yang kami ceritakan. Yuk, tak usah menunggu lama, kita langsung mulai kisah kelam tentang judi yang satu ini.
Nah, kisah yang satu ini tentu tidak boleh kita tiru. Terlebih pelaku dari kasus perjudian ini adalah seorang pejabat yang seharusnya menjadi panutan bagi warganya. Belum lama ini, terungkap sebuah kasus judi yang melibatkan seorang pejabat dan ketiga pelaku lainnya di Medan, Sumatera Utara.
Pejabat yang tak lain adalah salah satu anggota DPRD Sumut ini terpergok oleh pihak kepolisian. Bahkan saat polisi menggerebek lokasi, perjudian tersebut berlangsung. Aksi penggerebekan ini sukses berkat adanya laporan dari masyarakat yang kerap melihat aktivitas perjudian kartu joker seperti yang biasanya menjadi aktivitas utama para agen judi.
Saat polisi meminta keterangan, Palar Nainggolan (pejabat yang bersangkutan) mengatakan bahwa ia dan ketiga kawannya hanya iseng bermain kartu. Untuk mengisi waktu, ujarnya. Meski ia berkata demikian, pihak kepolisian tetap melanjutkan penyelidikan dengan mengamankan TKP dan mengumpulkan sejumlah barang bukti berupa kartu joker/ kartu remi dan uang ratusan ribu rupiah.
Aktivitas judi ini tentunya telah melanggar hukum, terutama pasal 303 dan pasal 303 bis KUHP yang mana pelakunya dapat terkana jerat hukum pidana berupa kurungan penjara maksimal 10 tahun dan denda sebesar 50 juta.
Akibat kasus judi ini, Palar tak hanya menanggung konsekuensi hukum, ia juga secara otomatis mendapatkan sanksi karena telah kode etik sebagai pejabat.
Anggota DPRD dari Fraksi Demokrat ini bisa saja menjadi pengangguran apabila memang terbukti terlibat dalam kasus ini. Posisinya sebagai anggota DPRD juga terancam akibat kasus judi yang menjeratnya ini.
Nah, dari kisah kelam tentang judi ini, kita bisa belajar bahwa praktik judi sama sekali tidak membawa manfaat.
Sebaliknya, judi yang biasanya menjadi dagangan utama para agen taruhan atau bandar judi dapat merusak segalanya, termasuk karir yang sudah susah payah ia bangun.
Sama seperti kasus yang menjerat pria bernama Palar Nainggolan ini.
Baca juga: Main Judi Kartu Joker, Politisi Medan Diciduk Polisi
Kisah kelam tentang judi yang kedua ini jauh lebih berat karena sarat akan kepentingan politik dan disertai dengan money politics. Anda tentu ingat dengan kasus match fixing yang sempat viral setahun yang lalu gara-gara acara Mata Najwa. Iya benar sekali.
Acara diskusi yang melibatkan beberapa narasumber dari PSSI, petinggi klub sepak bola Indonesia, dan host cantik nan cerdas, Najwa Shihab, ini memang sangat seru dan ‘panas’.
Bagaimana tidak; selama acara berlangsung, telah terjadi perdebatan antara Exco yang menjadi perwakilan PSSI dengan salah seorang manajer klub.
Perdebatan terjadi karena ada dugaan keterlibatan Exco PSSI pada kasus match fixing ini. Dan pasca penyelidikan, memang terbukti bahwa ada 2 Exco yang turut andil dalam kasus ini.
Baca juga: Kasus Judi Match Fixing Sepak Bola di Liga Indonesia
Tentu saja keterlibatan oknum Exco PSSI ini menjadi bagian kisah kelam tentang judi yang melibatkan elite petinggi lembaga yang seharusnya menjadi wadah persepakbolaan Indonesia. Ironis memang. Kedua Exco tersebut kini telah menjalani masa hukuman dan sejumlah denda uang ratusan juta rupiah. Selain Exco, ada juga keterlibatan beberapa oknum lainnya seperti mantan Ketua Federasi Wasit, wasit, dan beberapa oknum dari manajemen klub sepak bola daerah.
Kata siapa usai penuntasan kasus match fixing & mafia bola ini kini telah rampung? Praktik money politics rupanya masih terus ada dalam tubuh PSSI. Fakta menyebutkan bahwa saat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI tahun 2019 lalu, seorang jurnalis dari salah satu media online ternama Indonesia memergoki langsung praktik suap ini.
Si jurnalis menjumpai seorang pria yang memberikan amplop putih kepada pria lainnya yang ternyata adalah salah satu peserta KLB. Kita semua tahu bahwa semua peserta KLB memiliki hak suara untuk memilih ketum PSSI yang baru beserta jajarannya. Pemberian suap ini adalah bukti bahwa pemilihan elit PSSI masih saja sarat dengan money politics.
Terlebih dari hasil KLB tersebut, menyatakan bahwa M. Irianto menjadi ketum PSSI baru dan ada 9 dari Exco yang terpilih adalah orang lama. Hal ini semakin memperjelas bahwa tidak ada perubahan kepengurusan yang signifikan dalam tubuh PSSI.
Sebaliknya, tampaknya ini adalah awal dari perjalanan PSSI yang ingin terus ‘melanggengkan’ praktik-praktik korupsi dalam tubuh PSSI.
Wah, ini bisa menjadi momok yang lebih seram dari kisah kelam tentang judi yang sudah ada sebelumnya.
Baca juga: Nasib Judi Bola Online di Bawah Pimpinan Ketum PSSI Baru
Ada lagi sebuah kisah kelam tentang judi yang pastinya akan membuat Anda geleng-geleng kepala. Kisah ini adalah kisah dari seorang bocah 13 tahun asal Inggris yang membuat ayahnya berhutang 1.3 miliar karena si bocah gemar berjudi online.
Bagaimana bisa si bocah bisa bebas mengakses situs-situs judi online? Bukankah pemerintah Inggris sudah membuat aturan yang jelas bahwa hanya mereka yang berusia lebih 18 tahun saja yang bisa mengakses situs judi online. Nah, rupanya si bocah ini menggunakan identitas milik sang ayah untuk dapat mengakses situs judi bola online yang ia sukai. Ia juga menggunakan kartu kredit sang ayah sebagai bankroll sekaligus sebagai card-pass saat melakukan registrasi online.
Baca juga: Kisah Nyata Judi: Bocah Usia 13 Tahun Berhutang 1.3 Miliar Akibat Berjudi
Mulanya si bocah melihat iklan judi bola online yang tayang saat ada laga besar yang melibatkan klub kesayangan si bocah. Ia lalu tertarik dengan iklan judi online tersebut dan iseng mencobanya. Sekali-dua kali mencoba, ia menang.
Si bocah lalu menjadi ketagihan. Aksi si bocah rupanya berlangsung lama hingga sang ayah mendapat pemberitahuan dari otoritas pembuat kartu kredit bahwa ia kini memiliki tanggungan hutang sebesar 1.3 miliar.
Akibat ulah si bocah, kini ayahnya harus membayar hutang sekaligus menampik tuduhan akan kasus penggelapan uang oleh pihak kantornya. Rupanya kartu kredit milik sang Ayah adalah bagian dari fasilitas perusahaan tempat ayahnya bekerja. Tak heran jika pihak perusahaan sempat menaruh curiga akan dana yang berkurang dari kartu kredit tersebut.
Setelah munculnya kisah kelam tentang judi yang melibatkan bocah 13 tahun ini, beberapa politisi Inggris mengeluh dan memprotes lalainya pemerintah Inggris, terutama Kementerian Kebudayaan Inggris yang seolah melakukan pembiaran terkait iklan situs judi bola online.
Kasus ini juga semakin membuka fakta baru lainnya bahwa pelaku judi online dari kalangan anak-anak (kurang dari 18 tahun) terus meningkat di Inggris. Fakta mengungkapkan bahwa pelaku judi online dari kalangan anak-anak meningkat 3 kali lipat hanya dalam kurun waktu 3 tahun saja.
Nah, kisah kelam tentang judi ini adalah satu-satunya kisah yang berakhir happy. Kisah nyata tentang judi ini tak lain adalah kisah seorang pengusaha muda yang sukses tapi sayangnya arogan dan kasar. Sebut saja namanya Jhony Liem.
Jhony Liem sendiri gemar bermain judi. Ia juga seorang pecandu narkoba. Kesehariannya ia isi dengan kegiatan bermain judi dan nge-drug. Dalam sehari saja, ia bisa menghabiskan uang minimal 3 juta hanya untuk membeli narkoba.
Pernah suatu hari ia mempertaruhkan uang ratusan juta rupiah untuk berjudi dan saat itu Dewi Fortuna sedang tidak berada di pihaknya. Jhony Liem kalah dan usahanya bangkrut untuk membayar hutang akibat berjudi.
Jhony Liem juga tak tahan dengan derita akibat kecanduannya. Kisahnya semakin kelam ketika polisi berhasil menciduk Jhony Liem di salah satu lokasi ‘pesta’ sabu. Ia lalu mendapat hukuman kurungan penjara selama 10 bulan. Berita buruk mengenai istrinya pun membuatnya depresi. Istri Jhony Liem dikabarkan tengah sakit parah. Sang istri harus menjalani pengobatan secara intensif dan cuci darah secara rutin.
Jhony Liem tidak tahu harus berbuat apa karena ia tak berdaya akibat ulahnya sendiri. Ia hanya bisa berdoa meminta pertolongan Tuhan. Ia pun pasrah dan berniat kembali ke jalan Tuhan. Perlahan, nasib baik menghampirinya.
Usai bebas, Jhony Liem mulai merintis usaha kecil-kecilan. Dari usaha ini, sedikit demi sedikit kondisi perekonomiannya naik hingga ia mampu menyekolahkan anak-anaknya. Pengobatan untuk istri juga lancar berkat profit yang ia dapat dari usaha ini. Kini Jhony Liem sadar bahwa Tuhan begitu sayang kepadanya. Kini ia fokus menjalankan usaha dan tak lupa selalu menebar kebaikan.
Baca juga: Kisah Nyata Pencandu Judi Jhony Liem yang Kini Tobat di Jalan Tuhan
Ada juga sebuah kisah kelam tentang judi yang kita tak boleh tiru. Kisah ini adalah kisah kelam E.S, pemuda usia 30-an asal Banjarsari, Solo. E.S sejak kecil memang sudah mengenal judi. E.S hobi bermain judi dari kecil. Kebiasaan buruk ini rupanya terbawa hingga ia dewasa.
E.S sempat bekerja sebagai kernet bus selama beberapa lama. Namun pekerjaannya menjadi kacau karena E.S kerap bolos kerja akibat sibuk berjudi. Karena tidak memiliki uang akibat tidak lagi bekerja, E.S mencari jalan pintas untuk mencari modal berjudi.
Tanpa ragu, E.S menjual satu-satunya sepeda motor yang ia punya. Setelah uang hasil penjualan sepeda motornya habis untuk berjudi, ia lalu mencuri velg mobil milik pamannya. Tak hanya itu saja, aksi kriminal E.S lainnya yaitu menggadaikan sepeda motor milik kawannya.
Akibat beberapa aksi kriminalnya ini, E.S lalu dilaporkan dan kini tengah menjalani masa hukumannya di Polres Banjarsari, Solo. Ia kini mengaku menyesal dan tidak ingin mengulanginya lagi. E.S bahkan bercerita bahwa ia pernah menjual rumah warisan dari orang tuanya. Rumah tersebut laku 100 juta rupiah dan ludes hanya dalam sepekan. Buat apa? Jelas buat bermain judi.
Nah, dari kisah kelam tentang judi yang menimpa E.S ini, kita dapat memetik pelajaran hidup bahwa tidak ada satupun dampak positif dari bermain judi. Sebaliknya, sebagian besar pemain judi akan mengalami dampak buruk pasca berjudi. Sebut saja kehilangan tabungan dan finansial, memicu aksi kriminal dan masih banyak lainnya.
Baca juga: Kisah Pecandu Judi: Habiskan Warisan 100 Juta hanya dalam Sepekan
Kisah kelam tentang judi yang terakhir adalah kisah si ratu judi yang kami beri nama samaran Bunga. Kenapa ia mendapat julukan sebagai ratu judi? karena Bunga ini pandai sekali bermain judi. Hampir setiap kali ia bermain judi, ia sering menangkan judi.
Bunga adalah seorang istri yang sangat bahagia dengan kehidupan rumah tangganya. Ia menikah dengan Jaka (nama samaran), pria pujaan hatinya yang ia nikahi tahun 1998 lalu. Rumah tangganya semakin bahagia dengan kehadiran 3 orang anak. Sayangnya, rumah tangga Jaka-Bunga mulai goyah setelah Jaka mengetahui bahwa istrinya kerap bermain judi.
Baca juga: Kisah Ratu Judi Dunia Nyata: Rumah Tangga Hancur – Jatuh Miskin – Masuk Penjara
Jaka sering menasihati istrinya soal buruknya bermain judi. Jaka juga tak pernah lelah untuk melarang istrinya untuk bermain judi. Cekcok pun terjadi. Jaka sangat kecewa dengan sikap tak acuh Bunga soal kondisi rumah tangganya. Bunga malah semakin asyik dengan hobi judinya.
Dari sinilah berbagai kesialan mulai menghampiri Bunga. Ia kerap mengalami kekalahan. Ia bahkan menjual barang-barang milik anak-anaknya seperti laptop dan sepeda motor hanya untuk bermain judi. Ia juga telah menggadaikan 7 unit rumah dan satu petak lahan luas sebagai jaminan taruhan. Padahal kekayaan ini ia dapatkan dengan susah payah bersama Jaka.
Melihat kelakuan Bunga yang semakin menjadi, Jaka akhirnya menggugat cerai. Dalam surat gugatannya, ia menyertakan keinginannya untuk meminta hak kekayaan. Jaka juga meminta hak asuh anak sepenuhnya mengingat kondisi mantan istri yang tak bisa mengurus anak dengan baik.
Permintaan Jaka pun mendapat respon yang positif dari pihak pengadilan agama. Kini Bunga hanya bisa menyesal karena ia kini tak punya apa-apa. Kekayaan yang dulunya melimpah kini raib karena judi. Orang-orang tercinta seperti suami dan anak-anak kini hilang dan enggan bersamanya lagi.
Nah, dari berbagai kisah kelam tentang judi ini, sudah sangat jelas bahwa judi adalah jerat setan yang merugikan manusia. Berbagai kesenangan hanya bersifat sementara dan semu.
Karena pada akhirnya judi akan menjerumuskan manusia ke dalam jurang penderitaan dan kemiskinan.
Semoga bermanfaat.
Sumber:
ESTILOGAROTA: Cara Mengatasi Kecanduan Judi
DUNC-TANK.ORG: Gaya Hidup Positif
DC FOUNDATION: Apa Saja Dampak Judi
CATHOLIC SUMMER READING: Togel Online dan Bahayanya
6CARA.COM: Cara Terbaik Berhenti Judi Online
MADEFAST.ORG: Dampak Buruk Judi Online
LINUX-XAPPLE.ORG: Mengobati Kecanduan Judi Online
LODYS.NET: Dampak Bermain Judi Togel
ISLAM-TR.NET: Cara Mengatasi Kecanduan Judi Online
THEFREEWAREJUNKIE: Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk Berjudi
HYMOTION: Compulsive Gambling Symptoms, Causes, and Effects
Mencari rekomendasi tempat wisata bogor dekat stasiun? ulasan ini akan memberikan bocorannya untuk Anda! Bogor,…
Bermain game domino tidak lengkap rasanya jika tidak mengalami kemenangan. Ada beberapa rumus yang biasanya…
Sudah paham cara membuat semen? Jika belum, maka Anda berada di tempat yang tepat! Semen…
Sebenarnya, berapa biaya perawatan kolam renang? Hm, kolam renang merupakan sebuah konstruksi yang membutuhkan biaya…
Dalam setiap permainan umumnya setiap orang ingin mendapatkan jackpot dalam jumlah maksimal. Tapi masih banyak…
Melakukan aktivitas tertentu di luar rumah, tentu menjadi akan menjadi momen yang berharga. Misalnya seperti…